| |
| |
| |
Uraian :
Kapasan ditemukan tumbuh liar di tempat-tempat terbuka pada tanah terlantar maupun semak-semak atau ditanam di kebun-kebun. Kapasan dapat ditemukan pada ketinggian 1-650 m dpl. Semak, berumur pendek, tumbuh tegak, tinggi 0,5-2,5 m. Batang bulat, bagian pangkalnya umumnya berkayu, percabangan sedikit, ditumbuhi rambut kasar. Daun tunggal, bertangkai panjang. Helaian daun berlekuk, bercangap, atau berbagi 5 yang sangat dalam, tepi bergerigi, ujung runcing, pangkal berbentuk jantung, pertulangan menjari, kedua permukaan berambut kasar, panjang 6-22 cm, lebar 5-20 cm, berwarna hijau. Bunga tunggal, berbentuk lonceng, berukuran besar, keluar dari ketiak daun, daun mahkota 5 buah, panjang 3,5-10 cm, berwarna kuning. Buahnya buah kotak, bulat telur, berusuk lima, meruncing, panjang 5-8 cm, berambut seperti sikat, jika sudah masa.k akan terbuka dengan 5 katup. Biji berbentuk ginjal, pipih, keras, berwarna kelabu, bergaris halus dari pangkal sampai ujung, baunya wangi. Bijinya menghasilkan minyak kasturi yang digunakan sebagai campuran kosmetik, obat gosok rematik, serta campuran pada bedak untuk melembutkan kulit dan obat ruam kulit. Kapasan dapat diperbanyak dengan biji.
| |
Nama Lokal :
NAMA DAERAH Sumatera: Gandapura, kapas sedeki (Lampung). Jawa: kakapasan, kaworo (Sunda), kapasan, kasturi, regula, rewulaw, waron (Jawa), kastore bukal (Madura). Maluku: kasturi (Ternate). NAMA ASING Huang kui (C), musk mallow (I). NAMA SIMPLISIA Abelmoschi Radix (akar kapasan)
|
Kunjungi juga ini
klik
Sabtu, 02 Februari 2013
Kapasan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar